Sinopsis Tari Gelang Ro'om-Delegasi Jawa Timur
Geleng Ro’om yang berarti
gelang yang harum, merupakan tarian yang diadaptasi dari Tari Topeng Getak dan
Ronding asal Madura,” terangnya. Kemenbudpar mempersembahkan tarian ini bukan
tanpa sebab. Tarian ini sarat prestasi. Salah satunya meraih juara umum pada
Parade Tari Nusantara (PTN) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta tahun
2006.
Tari Geleng
Ro’om menceritakan perempuan Madura yang gemar mengenakan
gelang sejak zaman dulu. Semakin banyak gelang yang dikenakan, menunjukkan
kelas sosial dari orang tersebut. “Gelang itu mempunyai filosofi sebagai pemacu
semangat bekerja bagi orang Madura hingga merantau ke berbagai daerah lalu
mengumpulkan jerih payahnya itu untuk membeli gelang emas sebagai tanda
kesuksesannya,” jelas Arif Rofiq, Kasi Kesenian Disbudpar Jatim, didampingi
Dimas Pramuka Admaji selaku penata tari (koreografer) “
“Ketika itu tarian ini
menyabet koreografer terbaik, tata rias terbaik, kostum terbaik, tarian kreasi
terbaik, aransemen musik terbaik, 13 penyaji terbaik, dan penyaji terbaik
wilayah Jawa-Bali,” katanya. Prestasi lainnya, tarian ini sudah 6 kali tampil
di Istana Negara untuk berbagai acara jamuan kenegaraan.
Selain kostum yang
menarik, unik, para penarinya perempuannya muda dan cantik, berkulit
putih-putih. Mereka mengenakan gelang berwarna keemasan di kaki dan tangannya.
Secara fisik saja penampilam mereka sudah menarik perhatian. Dan yang menjadi
kelebihan lain gerakan tarian ini amat varatif dan enerjik. Itulah yang membuat
ratusan pasang mata malam itu terpikat.
Komentar
Posting Komentar